Pernikahan bukanlah hanya tentang ikatan dua individu, tetapi juga tentang membangun jaringan dukungan yang kuat, terutama dari keluarga. Saat memasuki babak baru ini, penting untuk tahu siapa saja yang harus didekati dari keluarga, pastinya adalah orang tua yang nantinya menjadi inspirasi juga pemberi nasihat utama.
Selanjutnya adalah saudara-saudara dan kerabat dekat juga memiliki peran yang penting. Mereka bisa menjadi teman dan penasihat yang dapat memberikan wawasan dari sudut pandang yang berbeda. Kedekatan dengan saudara-saudara dapat memberikan dukungan emosional tambahan dan menciptakan lingkungan yang hangat di sekitar keluarga yang baru terbentuk.
Pentingnya Persetujuan Keluarga dalam Pernikahan
Pernikahan adalah perjalanan yang memerlukan dukungan, bukan hanya dari pasangan, tetapi juga dari keluarga. Namun, terkadang ada situasi di mana pasangan menghadapi beratnya pernikahan tanpa dukungan keluarga. Berikut kita simak seberapa sulit tantangan yang dihadapi tanpa dukungan dari keluarga :
- Kurangnya Dukungan Emosional. Tanpa dukungan ini, pasangan merasa terisolasi dan kesepian dalam menghadapi tekanan dan stres kehidupan sehari-hari. Dukungan emosional dari keluarga tidak hanya memberikan kekuatan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kebahagiaan dalam pernikahan.
- Adanya Tekanan Sosial dan Stigma. Nilai keluarga dalam masyarakat sangat dihargai, pasangan yang tidak mendapatkan persetujuan keluarga mungkin merasa dilihat dengan skeptis atau bahkan dicap sebagai pemberontak. Sehingga memberikan tekanan tambahan dan mempengaruhi kesehatan psikologis pasangan.
- Kesulitan Finansial dan Rencana Masa Depan. Bantuan finansial dari keluarga seringkali menjadi bantalan ekonomi yang memungkinkan pasangan untuk lebih leluasa dalam merencanakan masa depan mereka. Tanpa dukungan ini, pasangan harus ekstra dalam merencanakan keuangan dan mengejar tujuan bersama.
- Kesulitan dalam Hubungan dengan Keluarga Besar. Mempersulit hubungan dengan keluarga besar dari kedua belah pihak. Konflik dan ketegangan dapat muncul, membuat suasana rumah tangga menjadi tegang dan tidak harmonis. Menjalin hubungan yang sehat dan positif dengan keluarga besar menjadi lebih sulit ketika dukungan awal tidak ada.
- Kurangnya Sumber Bimbingan dan Pembimbingan. Tanpa dukungan ini, pasangan mungkin merasa kehilangan arahan atau nasihat yang berharga. Membangun kehidupan bersama tanpa bimbingan dapat meningkatkan kesulitan dalam mengatasi konflik dan tumbuh bersama sebagai pasangan.
Peran Keluarga dalam Pernikahan
Pernikahan bukanlah perjalanan yang dijalani hanya oleh dua individu yang bersedia berdampingan. Di balik kesuksesan dan kebahagiaan pernikahan, terdapat jaringan hubungan yang menciptakan fondasi kuat, salah satunya adalah peran keluarga. Selanjutnya, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana keluarga memiliki peran yang tak ternilai dalam mendukung keberlanjutan dan kebahagiaan pernikahan:
1. Pendukung Utama di Masa Sulit
Keluarga adalah pilar dukungan utama ketika pernikahan menghadapi cobaan dan kesulitan. Ketika pasangan mengalami tantangan, keluarga hadir sebagai tempat berlindung dan sumber dukungan emosional baik secara psikis maupun fisik. Bicara dari pengalaman keluarga dan mendengarkan nasihat orang yang lebih tua dapat membantu pasangan melewati masa sulit dengan kekuatan yang tak terduga.
Salah satu contohnya dukungan fisik adalah ketika momen kelahiran anak, dalam momen yang intens seperti ini, bantuan praktis dan fisik dari keluarga sangat berarti. Mulai dari membantu persiapan persalinan hingga memberikan dukungan fisik di ruang persalinan, keluarga terlibat secara langsung dalam mendukung ibu dan anak. Mereka dapat membantu dalam urusan rumah tangga dan merawat anak, memberikan ibu kesempatan untuk pulih dan bersantai.
2. Warisan Nilai dan Tradisi
Keluarga membawa warisan nilai dan tradisi yang membentuk identitas individu dan pasangan. Nilai-nilai ini membimbing pernikahan ke arah yang sejalan dengan akar dan identitas keluarga. Melibatkan keluarga dalam pernikahan bisa menjadi cara untuk memastikan bahwa tradisi dan nilai-nilai keluarga yang sejalan dengan syariat agama tetap hidup dan terus diteruskan.
3. Dukungan Finansial dan Sosial
Ketika pasangan memulai hidup bersama, dukungan finansial dan sosial dari keluarga dapat memberikan keamanan ekonomi. Keluarga seringkali menjadi penyokong dalam memulai kehidupan berumah tangga, memberikan bantuan finansial, saran praktis, dan dukungan sosial yang diperlukan.
4. Pembimbing dan Mentoring
Keluarga yang telah menjalani perjalanan pernikahan lebih lama dapat berfungsi sebagai pembimbing dan mentor bagi pasangan yang baru menikah. Mereka memberikan wawasan tentang bagaimana menjaga pernikahan tetap berkembang, menyelesaikan konflik, dan menghadapi perubahan hidup bersama-sama baik secara realitas maupun spiritual dalam keyakinan agama. Dengan berbagi pengalaman, keluarga menjadi sumber inspirasi dan arahan.
5. Hubungan dengan Keluarga Pasangan
Ketika pasangan menikah, mereka membawa bersama mereka dua keluarga yang berbeda. Peran keluarga dalam memfasilitasi hubungan baik antara keluarga pasangan sangat penting. Ini menciptakan lingkungan yang hangat dan mendukung, di mana pasangan merasa diterima dan dicintai oleh kedua keluarga.
Kedekatan dengan keluarga pasangan baik keluarga inti maupun keluarga besar penting nantinya. Karena dalam beberapa keluarga, terdapat tokoh-tokoh tua yang dihormati dan dianggap sebagai pemimpin keluarga. Mendekati mereka dapat memberikan perspektif yang bijaksana dan nasihat berdasarkan pengalaman hidup mereka. Membangun hubungan yang baik dengan para tokoh tua ini bisa menjadi sumber bimbingan yang sangat berharga.
6. Keluarga Sebagai Saksi Perjalanan Cinta
Keluarga juga berperan sebagai saksi perjalanan cinta pasangan. Kehadiran keluarga dalam perayaan pernikahan dan momen-momen penting lainnya menjadi saksi dari komitmen dan cinta yang telah dibangun oleh pasangan. Ini memberikan perasaan keberlanjutan dan memiliki dukungan besar dari lingkungan terdekat.
Pernikahan yang bahagia dan langgeng sering kali dibangun di atas fondasi dukungan keluarga. Dengan menjadi sumber dukungan emosional, finansial, dan spiritual, keluarga memainkan peran kunci dalam memastikan keberlanjutan dan kebahagiaan pernikahan. Oleh karena itu, menghargai dan memahami peran keluarga dalam pernikahan adalah langkah penting menuju pembentukan hubungan yang kokoh dan harmonis.