Pernikahan dalam Islam bukan hanya sekadar ikatan antara dua insan, tetapi juga merupakan ibadah dan bentuk kepatuhan kepada Allah SWT. Dalam setiap aspek pernikahan, mulai dari akad hingga kehidupan berumah tangga, Islam mengajarkan adab dan sunnah yang indah untuk diikuti. Berikut adalah ulasan tentang sunnah-sunnah Rasulullah SAW terkait pernikahan dan adab yang seharusnya dijaga oleh setiap pasangan Muslim.
Sunnah-Sunnah Rasulullah SAW Terkait Pernikahan
Rasulullah SAW, sebagai teladan terbaik umat manusia, memberikan banyak panduan dan sunnah terkait pernikahan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari proses memilih pasangan hingga menjalani kehidupan rumah tangga.
Sunnah-sunnah Rasulullah SAW ini tidak hanya relevan dalam konteks keagamaan, tetapi juga memberikan nilai-nilai praktis yang dapat menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Berikut ini sunnah pernikahan yang diajarkan Rasulullah SAW, sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih berkah Allah SWT:
1. Menikah dengan Niat yang Lurus
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pernikahan adalah ibadah. Oleh karena itu, niat dalam menikah haruslah untuk mencari ridha Allah SWT, menjaga kesucian diri, dan membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
“Nikah itu adalah sunnahku. Barang siapa yang tidak melaksanakan sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku…” (HR. Ibnu Majah)
2. Melamar dengan Cara yang Baik
Sunnah dalam proses melamar adalah menjaga kesopanan dan kejujuran. Pihak laki-laki dianjurkan untuk melamar dengan cara yang baik dan sesuai syariat, tanpa melibatkan hal-hal yang tidak diperkenankan, seperti pergaulan bebas atau maksiat.
3. Melangsungkan Akad Nikah Secara Sederhana
Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyelenggarakan akad nikah dengan cara yang sederhana dan tidak memberatkan kedua belah pihak. Dalam akad, wali perempuan, saksi, dan mahar adalah syarat sah pernikahan.
“Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud)
4. Mengadakan Walimah
Walimah atau resepsi pernikahan adalah sunnah Rasulullah SAW. Walimah dilakukan untuk mengumumkan pernikahan kepada masyarakat. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya mengundang orang-orang miskin agar mendapatkan berkah dari acara tersebut.
“Adakanlah walimah, walaupun hanya dengan menyembelih seekor kambing.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Mengawali Malam Pertama dengan Doa dan Shalat Bersama
Setelah akad nikah, Rasulullah SAW menganjurkan pasangan pengantin untuk shalat dua rakaat bersama dan berdoa agar rumah tangga yang dibangun senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.
“Ya Allah, berkahilah aku dalam keluargaku, dan berkahilah keluargaku dalam diriku. Limpahkanlah kepada kami kebaikan, dan jauhkanlah kami dari keburukan.” (HR. Abu Dawud)
Adab Saat Melangsungkan Akad Nikah
Sebagai sebuah ibadah, akad nikah tidak hanya sebatas perjanjian antara dua pihak, tetapi juga melibatkan Allah SWT sebagai saksi utama. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga adab dan etika saat melangsungkan prosesi akad nikah agar berjalan sesuai tuntunan syariat dan penuh keberkahan. Berikut ini adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan saat melangsungkan akad nikah:
1. Memilih Waktu yang Baik
Pemilihan waktu akad nikah disesuaikan dengan kebaikan dan kemaslahatan. Sebaiknya, dilakukan pada waktu-waktu yang tidak mengganggu ibadah atau aktivitas masyarakat.
2. Menghadirkan Niat yang Ikhlas
Kedua mempelai, wali, dan saksi harus berniat ikhlas bahwa akad nikah yang dilangsungkan adalah untuk memenuhi perintah Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
3. Memperhatikan Pakaian dan Penampilan
Pengantin dianjurkan memakai pakaian yang sederhana tetapi rapi dan sesuai syariat. Pengantin perempuan harus menjaga auratnya, sedangkan pengantin laki-laki mengenakan pakaian yang menunjukkan kesopanan.
4. Mendengarkan Khutbah Nikah
Khutbah nikah adalah bagian dari akad yang berisi nasihat tentang pentingnya menjaga rumah tangga sesuai dengan ajaran Islam.
Adab dalam Walimah Pernikahan
Walimah pernikahan adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW yang bertujuan untuk mengumumkan pernikahan, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi di antara keluarga, kerabat, serta masyarakat. Walimah yang dilaksanakan dengan mengikuti adab dan tuntunan syariat akan membawa keberkahan tidak hanya bagi pasangan pengantin, tetapi juga bagi semua yang terlibat. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan walimah pernikahan:
1. Tidak Berlebihan
Walimah sebaiknya dilakukan dengan sederhana, tidak berlebihan, dan tidak melibatkan hal-hal yang dilarang dalam Islam seperti musik yang melalaikan atau campur baur antara laki-laki dan perempuan.
2. Mengutamakan Kebersihan
Kebersihan tempat, makanan, dan perlengkapan walimah adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan.
3. Berbagi Kebahagiaan
Mengundang orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, adalah bentuk kebaikan yang sangat dianjurkan.
“Makanan paling buruk adalah makanan walimah yang hanya diundang orang-orang kaya saja dan tidak mengundang orang-orang miskin.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Menghindari Hal-Hal yang Haram
Pastikan acara walimah tidak diselingi dengan kemaksiatan seperti minuman keras, pakaian yang tidak sesuai syariat, atau hiburan yang melanggar aturan Islam.
Adab dalam Kehidupan Berumah Tangga
Kehidupan berumah tangga adalah bagian penting dari perjalanan hidup seorang Muslim. Rumah tangga yang harmonis dan diberkahi tidak hanya menjadi tempat bernaung secara fisik tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya cinta, kasih sayang, dan ibadah. Rasulullah SAW telah memberikan panduan yang lengkap tentang adab-adab dalam kehidupan berumah tangga, yang dapat menjadi pedoman bagi pasangan suami istri untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Berikut adalah adab-adab dalam kehidupan berumah tangga yang sesuai dengan tuntunan Islam:
1. Saling Menghormati dan Mengasihi
Suami istri dianjurkan untuk saling menghormati, memahami kekurangan masing-masing, dan mengasihi dengan tulus. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang paling baik kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi)
2. Komunikasi yang Baik
Dalam rumah tangga, penting untuk menjaga komunikasi yang baik. Rasulullah SAW memberikan teladan dengan selalu berbicara lembut kepada istri-istrinya.
3. Melaksanakan Kewajiban Masing-Masing
Suami bertanggung jawab sebagai pemimpin keluarga, sementara istri bertanggung jawab sebagai pengatur rumah tangga. Namun, keduanya harus saling membantu dalam kebaikan.
4. Menghidupkan Sunnah di Rumah Tangga
– Membiasakan shalat berjamaah di rumah.
– Membaca Al-Qur’an bersama.
– Mengajarkan anak tentang Islam sejak dini.
5. Menjaga Kebersihan dan Kerapian
Rasulullah SAW sangat menyukai kebersihan. Oleh karena itu, setiap pasangan hendaknya menjaga kebersihan rumah tangga dan diri sendiri.
Pernikahan dalam Islam adalah ibadah yang penuh keberkahan jika dilakukan sesuai dengan adab dan sunnah Rasulullah SAW. Mulai dari proses lamaran, akad, walimah, hingga kehidupan berumah tangga, setiap langkah memiliki tuntunan yang membawa kebaikan. Dengan mengikuti sunnah dan menjaga adab, pasangan Muslim tidak hanya membangun rumah tangga yang harmonis di dunia tetapi juga mempersiapkan kehidupan yang bahagia di akhirat.
Semoga setiap pasangan yang menikah dapat mengambil pelajaran dari adab dan sunnah ini untuk membangun keluarga yang diridhai Allah SWT. Aamiin.