Anti Bingung! Inilah Kriteria Memilih Pasangan Menurut Islam

Pernikahan adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup seseorang. Dalam Islam, memilih pasangan hidup bukan hanya didasarkan pada perasaan semata, tetapi juga mempertimbangkan kriteria yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pemilihan pasangan yang tepat akan menjadi langkah awal dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Artikel ini akan membahas kriteria utama dalam memilih pasangan menurut hadits Nabi Muhammad SAW, serta memberikan tips praktis untuk memilih pasangan yang seiman dan memiliki akhlak baik.

Kriteria Utama Memilih Pasangan Menurut Hadits Nabi

Rasulullah SAW memberikan panduan yang sangat jelas dalam memilih pasangan hidup. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memberikan empat kriteria yang sering dijadikan pertimbangan dalam memilih pasangan:

1. Harta (Kekayaan)

Harta sering kali menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam memilih pasangan. Namun, dalam Islam, kekayaan bukanlah kriteria utama. Harta hanya dipandang sebagai sarana untuk mendukung kehidupan rumah tangga, bukan sebagai tujuan utama pernikahan.

2. Keturunan (Nasab)

Keturunan atau asal-usul keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam memilih pasangan. Dalam Islam, memilih pasangan dari keluarga yang baik akan membawa keberkahan dan kehormatan dalam pernikahan. Namun, seperti halnya harta, keturunan juga bukan kriteria utama.

3. Kecantikan atau Ketampanan

Penampilan fisik adalah faktor yang wajar untuk dipertimbangkan. Islam mengakui bahwa daya tarik fisik bisa menjadi salah satu alasan seseorang tertarik kepada pasangannya. Namun, kecantikan fisik bersifat sementara, dan yang lebih utama adalah kecantikan hati dan akhlak.

4. Agama dan Akhlak

Inilah kriteria yang paling utama menurut Rasulullah SAW. Memilih pasangan yang memiliki pemahaman agama yang baik dan akhlak yang mulia akan menjadi pondasi kokoh bagi rumah tangga. Pasangan yang taat kepada Allah SWT akan selalu berusaha menjalani pernikahan sesuai dengan syariat Islam.

Tips Memilih Pasangan yang Seiman dan Berakhlak Baik

Memilih pasangan yang tepat memang bukan perkara yang mudah, tapi juga bukan sesuatu yang terlalu sulit. Islam punya trik untuk menemukan pasangan yang terbaik. Seperti apa? Ya seperti berikut ini:

1. Utamakan Kesesuaian Aqidah

Islam menekankan pentingnya menikah dengan seseorang yang seiman. Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu menikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Dan sungguh, seorang budak perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik, walaupun dia menarik hatimu.” (QS. Al-Baqarah: 221)

Pasangan yang memiliki aqidah yang sama akan mempermudah dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang Islami, seperti beribadah bersama dan mendidik anak dengan nilai-nilai Islam. Jadi, jangan lagi mempersulit diri dengan menanyakan dan mencari pembenaran “Kalau gak seiman gimana?”.

2. Perhatikan Akhlak dan Kepribadiannya

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila datang kepadamu seseorang yang agamanya dan akhlaknya engkau ridai, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi)

Akhlak yang baik mencerminkan keimanan seseorang. Pasangan dengan akhlak yang mulia akan selalu berusaha menjaga hubungan rumah tangga dengan penuh cinta dan kasih sayang. Akhlak yang baik, bukan sekedar terlihat baik, karena hari ini memang sudah banyak fitnah tentang “pintarnya” seseorang untuk memoles akhlaknya agar terlihat baik.

3. Lakukan Istikharah

Shalat istikharah adalah langkah penting dalam memilih pasangan. Dengan melibatkan Allah SWT dalam keputusan besar ini, kita memohon petunjuk agar diberikan pasangan yang terbaik. Rasulullah SAW mengajarkan doa istikharah untuk memohon petunjuk dalam segala urusan.

Melibatkan Allah dalam segala pilihan ini membutuhkan hati yang sabar dan di posisi yang netral. Selayaknya pertandingan, ada kalah ada menang, mungkin ditolak mungkin juga diterima, mungkin sudah diterima namun keadaan tidak memungkinkan untuk sampai ke pernikahan. Karena sesuatu bisa saja terjadi atas ijin Allah, dan bila itu sesuatu yang mengecewakan maka hati kita sudah siap untuk menerimanya.

4. Konsultasikan dengan Orang Tua atau Ulama

Restu orang tua adalah salah satu faktor penting dalam pernikahan. Selain itu, berkonsultasi dengan ulama atau orang yang lebih berpengalaman dapat memberikan pandangan yang bijaksana dalam memilih pasangan.

5. Hindari Hubungan yang Melanggar Syariat

Dalam proses mengenal calon pasangan, penting untuk tetap menjaga batasan syariat. Hindari pacaran yang berlebihan atau berdua-duaan tanpa mahram. Islam menganjurkan proses ta’aruf yang dilakukan dengan adab dan bimbingan pihak ketiga, seperti keluarga atau wali.

6. Perhatikan Kesetaraan Visi dan Misi

Pastikan pasangan memiliki visi dan misi yang sejalan, terutama dalam hal menjalani kehidupan beragama, membangun rumah tangga, dan mendidik anak. Kesetaraan ini akan mempermudah dalam mencapai keharmonisan rumah tangga.

Memilih pasangan hidup adalah langkah besar yang membutuhkan pertimbangan matang. Dalam Islam, kriteria utama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah agama dan akhlak yang baik. Dengan memilih pasangan yang seiman, berakhlak mulia, dan memiliki visi yang sama, rumah tangga yang dibangun akan lebih kokoh dan penuh berkah.

Proses pemilihan pasangan harus dilandasi dengan niat yang ikhlas, doa, dan usaha yang sesuai dengan syariat Islam. Dengan mengikuti panduan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, insya Allah, pernikahan yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam akan menjadi sarana menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Scroll to Top