Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wds domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 6114 Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the visibility-logic-elementor domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 6114 Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the uncanny-automator domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 6114 Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /var/www/html/wp-includes/functions.php:6114) in /var/www/html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1893 {"id":1725,"date":"2024-08-13T15:19:42","date_gmt":"2024-08-13T08:19:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gaunsyarijogja.com\/?p=1725"},"modified":"2024-08-13T15:19:42","modified_gmt":"2024-08-13T08:19:42","slug":"konsep-pernikahan-syari-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gaunsyarijogja.com\/2024\/08\/13\/konsep-pernikahan-syari-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Konsep Pernikahan Syar’i dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting dalam kehidupan seseorang yang membawa dampak besar bagi kehidupan pribadi, sosial, dan spiritual. Dalam Islam, pernikahan bukan hanya sebuah ikatan sosial antara dua individu, tetapi juga sebuah ibadah yang dijalankan dengan niat untuk mencapai keridhaan Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n

Konsep pernikahan syar\u2019i adalah pernikahan yang dijalankan sesuai dengan tuntunan syar\u2019iat Islam, yang mengedepankan prinsip-prinsip keimanan, ketaatan, dan akhlak mulia. Berikut beberapa hal tentang konsep pernikahan syar\u2019i yang dapat dijadikan pelajaran:<\/p>\n\n\n\n

1. Tujuan Pernikahan Syar\u2019i<\/p>\n\n\n\n

Tujuan utama pernikahan syar\u2019i adalah untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk membangun keluarga yang sakinah (tenang), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (kasih sayang). Selain itu, pernikahan syar\u2019i juga bertujuan untuk menjaga kesucian diri, melanjutkan keturunan yang saleh, dan menjalin ikatan antara dua keluarga besar dalam kerangka syar\u2019iat.<\/p>\n\n\n\n

2. Kriteria Pasangan dalam Pernikahan Syar\u2019i<\/p>\n\n\n\n

Kriteria pasangan dalam pernikahan syar\u2019i\u2019 sangat penting untuk diperhatikan, karena keputusan ini akan memengaruhi kualitas kehidupan berumah tangga di masa depan. Islam memberikan panduan yang jelas dalam menentukan kriteria pasangan yang ideal, yang mencakup aspek agama, akhlak, dan kemampuan dalam memikul tanggung jawab sebagai suami atau istri. Pemahaman yang mendalam terhadap kriteria-kriteria ini dapat membantu individu memilih pasangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan emosional dan fisik, tetapi juga mendukung tujuan hidup sesuai dengan ajaran Islam.<\/p>\n\n\n\n

Dalam pernikahan syar\u2019i, pemilihan pasangan didasarkan pada beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh syar\u2019iat. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa seseorang bisa memilih pasangan hidupnya berdasarkan empat hal: kekayaan, kedudukan sosial, kecantikan, dan agama. Namun, Rasulullah menekankan agar prioritas utama adalah memilih pasangan yang baik agamanya. Pasangan yang baik agamanya akan mampu menjalankan rumah tangga sesuai dengan ajaran Islam dan membimbing keluarganya menuju jalan yang diridhai Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n